Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 27 Oktober 2016

Bagian-bagian Stick Billiard - Tip


Setelah sekian lama, tepatnya 4 tahun, 1 bulan dan 2 hari atau 1.509 hari, akhirnya saya menambahkan artikel baru. Akhirnyaaaa..... :)

Masih seputar soal billiard, kali ini kita bahas bagian atas dari Two Piece Cue atau stick sambung.
Yang pertama adalah Tip atau di rumah billiard sering disebut Master Tip.

Tip / Master Tip. (sumber: www.seyberts.com)
Tip merupakan bagian dari stick yang bersentuhan langsung dengan bola dan bagian pertama yang memberikan feel pada saat memukul bola. Tip biasanya terbuat dari kulit hewan, umumnya babi dan sapi, namun juga ada yang terbuat dari bahan polimer sintetis yakni Phenolic. Tingkat kekerasannya pun berbeda, mulai dari sangat lembut (SS), lembut (S), sedang (M), keras (H) dan sangat keras (tidak dikategorikan dengan huruf, tetapi dengan jenis (Break/Jump Tip). Untuk SS s.d H sering di jumpai berbahan kulit walau beberapa merk hanya tersedia tingkat kekerasan (S, M, H), dan Break/Jump Tip biasanya dijumpai berbahan Phenolic/Linen Phenolic walaupun ada juga yang berbahan kulit.



Tip yang berubah bentuk seperti jamur
(mushrooming)
Semakin lembut, semakin sedikit tenaga yang ditransfer ke bola putih, tetapi spin/efek yang diterapkan menjadi lebih terlihat/mudah dilakukan, dan sebaliknya semakin keras, semakin banyak tenaga yang tersalurkan ke bola putih tetapi spin/efek menjadi sangat tidak terlihat/sulit dilakukan karena daya cengkeram tip ke bola lebih cepat dibanding tip lembut. Karena tingkat kekerasan inilah yang membuat tip lembut lebih memerlukan pemeliharaan karena semakin lama akan berubah bentuk seperti jamur (mushrooming).



Dime dan Nickel. (sumber: www.poststar.com)
Bentuk lengkungan tip (tip curvature) yang bersentuhan dengan bola dibagi dengan dua bentuk, yaitu nickel dan dime. Nickel memiliki bentuk yang tidak terlalu melengkung dibanding dengan dime. Mungkin ada yang bertanya, "apakah berpengaruh?", jawabannya tentu sangat berpengaruh. Dime Tip Curvature membuat efek spin lebih terlihat, namun terkadang apabila belum terbiasa maka bola putih akan menjadi tidak terkontrol atau liar. Dime Tip Curvature juga bisa menyebabkan miss cue atau sering disebut kets apabila ayunan masih belum sempurna atau kurang rapi menggosok kapur.


 Dime dan Nickel setelah diterapkan
 bentuknya pada tip.


Berbeda halnya dengan Nickel Tip Curvature, kontrol bola yang dihasilkan lebih baik, tidak sering terjadi miss cue, namun efek spin yang dihasilkan tidak terlalu terlihat, oleh karena itu curvature ini sering dipakai untuk stik break dan jump pada umumnya. Tentunya untuk masing-masing orang berbeda, beberapa teman saya lebih suka menggunakan nickel, sedangkan saya sendiri dulunya menggunakan nickel tapi sejak 7 tahun lalu saya beralih ke dime.

Triangle Standard/ Non Layered Tip.
(sumber: www.muelers.com)
Seiring berjalannya waktu, tip saat ini banyak diproduksi dengan menggunakan metode lapis demi lapis kulit yang ditumpuk dan direkatkan menjadi satu yang dikenal dengan layered tip (seperti gambar pertama). Layered tip ini lebih mudah di rawat dari pada standard tip/non layered tip, namun beberapa orang masih setia menggunakan standard tip. Standard tip misalnya tip buatan ElkMaster dan Triangle, sedangkan layered tip mudah dikenali dengan adanya beberapa garis horizontal maupun beda warna kulit pada tiap lapisan tip itu sendiri. Dengan proses produksi tersebut, membuat harga layered tip menjadi cukup mahal namun paling mudah untuk dijumpai.


Beberapa contoh tip.
(sumber: www.poolplayersguidetovegas.com)
Sekarang pertanyaannya adalah "tip merk apa yang bagus dan cocok untuk saya?". Ya, pertanyaan tersebut sering saya dengar dari beberapa teman yang baru belajar bermain dan mulai tertarik dengan peralatan billiard termasuk saya sendiri belasan tahun yang lalu. Menjawabnya agak gampang dan agak susah! Pertama, gampang karena kita hidup di jaman iklan yang luar biasa hebat dampaknya, artinya walaupun produk yang diiklankan belum tentu bagus, kita sudah bisa memperkirakan seperti apa produknya nanti karena iklan tersebut. Kedua, susah karena tidak semua jenis tip dapat kita jumpai terutama di Indonesia, selain itu waktu dan uang yang harus dikorbankan untuk gonta-ganti tip hanya untuk mencari yang pas sangatlah banyak. Saya sendiri dulu menggunakan Triangle dan LePro karena masih belum terlalu serius, kemudian berganti ke Moori, Everest, Kamui Original, Kamui Black dan sekarang Kamui Black Clear. Cobalah bertanya kepada beberapa teman anda yang mahir, apa kelebihan dan kekurangan tip yang dia pakai, dari situ anda mungkin dapat menarik kesimpulan tip apa yang harus anda coba pertama kali.

Akhirnya anda sendiri harus mengeluarkan dana mencoba tip baru dan mencoba curvaturenya. Ketika anda mencoba tip di stick milik teman, yang perlu anda ingat adalah keseluruhan stick tersebut mempengaruhi feel pada saat anda mencobanya. Misalkan beberapa stick saya sangat cocok menggunakan kekerasan Medium, namun ada beberapa yang harus diturunkan menjadi Super Soft baru terasa enak. Jadi belum Medium pada stick teman, akan terasa sama pada stick anda. Sekarang tergantung apakah tip yang menyesuaikan ataukah anda yang menyesuaikan untuk stick pertama anda?

Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat untuk anda dan kita jumpa lagi di posting berikutnya tentang ferrule dan lain-lain.
Jumat, 31 Agustus 2012

Beda Stick Billiard Custom dan Pabrikan

Beda Stick Billiard Custom dan Pabrikan

Sering kali saat pertama kita mulai serius untuk menggeluti suatu hobby, kita dihadapkan untuk membeli peralatan untuk menunjang hobby tersebut. Hal ini mungkin juga terjadi untuk beberapa dari kita, yang mulai memiliki ketertarikan dalam olah raga billiard. Billiard sendiri memiliki beberapa peralatan yang dapat menunjang kita dalam memainkannya, terutama stick billiard.

Stick billiard sendiri terdiri dari beberapa bagian, berikut saya ambil contoh gambar dari  Pooldawg disini. Stick billiard atau yang sering disebut cue atau kiyu, terdiri dari 2 (dua) bagian utama, yaitu shaft (bagian sebelah atas) dan butt (bagian sebelah bawah), yang dipisahkan oleh joint pin (drat untuk menyambung stik). Yang beredar di pasaran saat ini kebanyakan adalah stick sambung dikarenakan kemudahan untuk membawa stick tersebut. Nantinya akan saya bahas mengenai bagian-bagian stick pada post mendatang.

Kembali judul diatas, stick billiard saat ini terdiri dari dari berbagai macam merek. Namun secara garis besar terdapat dua kategori, yaitu Peruntukan dan Proses Produksi. Secara Peruntukan, terdapat beberapa jenis semisal playing cue, break cue, jump cue, masse cue, dsb. Secara proses produksi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu, Mass Production Cue dan Custom Production Cue.

Mass production cue atau istilah kerennya stick pabrikan, adalah stick yang dibuat secara massal dengan menggunakan teknologi yang sebagian besar dipatenkan oleh pabrik tersebut. Mungkin bagi anda yang sering bermain billiard sering mendengar merek Predator, Lucasi, Meucci, OB, McDermmott, dsb. Stick yang dibuat oleh mereka diproduksi secara massal, sehingga sebagian besar terdapat ratusan unit untuk satu model.

Custom production cue ata istilah kerennya stick custom, adalah stick yang dibuat secara khusus sesuai permintaan pembeli, sehingga stick ini tidak selalu tersedia di pasaran. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa custom cue maker (pembuat stick custom), namun hanya 3 (tiga) cue maker yang memiliki nama besar, yaitu Anwar (Anwar Cue), Rudy (Maycarella Cue), dan Hanung (H-Nung Cue). Saya sendiri menggunakan cue buatan Hanung (H-Nung Cue).

Selain itu apa bedanya ya? Bedanya cukup banyak, antara lain adalah harga, stick custom di luar negeri sangat mahal dibandingkan stick pabrikan. Untungnya cue maker Indonesia, masih mematok harga yang cukup miring, sehingga masih terjangkau untuk performa dibanding harga. Yang berikut adalah waktu tunggu, dimana stick custom memiliki waktu tunggu karena proses pembuatan stick itu sendiri, beda dengan stick pabrikan yang sudah terlebih dahulu diproduksi.

Kelebihan dan kekurangannya? Hhhhmmmm..... Berdasarkan pengalaman, saya akan coba memberikan penjelasan masing-masing:

Stick Pabrikan :
+ Rata-rata memiliki harga yang terjangkau untuk stick kelas menengah dan bawah.
+ Mudah didapat di pasaran
+ Dapat kita jumpai di rumah billiard, sehingga apabila ingin membeli, kita bisa mencoba punya teman terlebih dahulu.
+ Sering memberi sponsor kepada pemain yang profesional.

- Sebagian besar memiliki balance agak kebelakang.
- Tidak semua stick memiliki quality control. Pada saat produksi, hanya satu stick yang diambil untuk uji coba.
- Susah dicustomize berat, model, dan playability.
- Terkadang ada "tetangga" yang punya stick sama dengan kita.

Stick Custom:
+ Quality control sangat baik, karena setiap stick diberi perhatian penuh oleh cue maker.
+ Dibuat sesuai keinginan kita, sehingga baik model, teknologi, maupun balance dapat disesuaikan.
+ Cue maker sering bertukar pikiran dengan pembeli, sehingga kekecewaan setelah membeli stick hampir tidak ada. Apabila ada, cue maker memberi garansi untuk memodifikasi ulang agar pas dengan keinginan kita.
+ Hampir tidak mungkin untuk cue maker membuat 2 model yang sama persis, sehingga menambah prestise.
+ Kebanyakan menggunakan kayu yang telah dikeringkan cukup lama, sehingga masa pakai stick sangat lama


- Waktu tunggu pembuatan stick rata-rata 2-5 bulan (tergantung banyaknya order saat itu).
- Harga cukup mahal untuk stick custom buatan luar negeri.
- Kita sulit mendapatkan gambar jadi dari stick yang kita pesan, karena belum melalui proses finishing.
- Sering dianggap stick tidak terkenal bagi kebanyakan orang.


Kesimpulannya? Stick adalah suatu alat yang personal, sehingga walaupun harganya hanya Rp. 1 (satu rupiah) tetapi anda merasa cocok, maka itulah stick terbaik untuk anda. Dari perbandingan tadi, menurut pengalaman saya stick custom masih memiliki kelebihan dibanding stick pabrikan. Saya sendiri berkali-kali membeli stick pabrikan yang sekiranya bisa cocok dengan permain dan keinginan saya, hanya saja terkadang "iklan" sengaja dibuat terlalu berlebihan. Setelah berpindah-pindah dari satu merek ke merek yang lain, akhirnya saya menetap pada stick custom buatan Hanung (H-Nung Cue). 

Post kali ini hanya sekedar sharing dari saya, apabila memang ada yang ingin di koreksi, saya persilahkan karena semua orang tidak sempurna.

-miun-