Kamis, 27 Oktober 2016
Bagian-bagian Stick Billiard - Tip
Setelah sekian lama, tepatnya 4 tahun, 1 bulan dan 2 hari atau 1.509 hari, akhirnya saya menambahkan artikel baru. Akhirnyaaaa..... :)
Masih seputar soal billiard, kali ini kita bahas bagian atas dari Two Piece Cue atau stick sambung.
Yang pertama adalah Tip atau di rumah billiard sering disebut Master Tip.
Tip / Master Tip. (sumber: www.seyberts.com) |
Tip yang berubah bentuk seperti jamur (mushrooming) |
Dime dan Nickel. (sumber: www.poststar.com) |
Dime dan Nickel setelah diterapkan bentuknya pada tip. |
Berbeda halnya dengan Nickel Tip Curvature, kontrol bola yang dihasilkan lebih baik, tidak sering terjadi miss cue, namun efek spin yang dihasilkan tidak terlalu terlihat, oleh karena itu curvature ini sering dipakai untuk stik break dan jump pada umumnya. Tentunya untuk masing-masing orang berbeda, beberapa teman saya lebih suka menggunakan nickel, sedangkan saya sendiri dulunya menggunakan nickel tapi sejak 7 tahun lalu saya beralih ke dime.
Triangle Standard/ Non Layered Tip. (sumber: www.muelers.com) |
Beberapa contoh tip. (sumber: www.poolplayersguidetovegas.com) |
Akhirnya anda sendiri harus mengeluarkan dana mencoba tip baru dan mencoba curvaturenya. Ketika anda mencoba tip di stick milik teman, yang perlu anda ingat adalah keseluruhan stick tersebut mempengaruhi feel pada saat anda mencobanya. Misalkan beberapa stick saya sangat cocok menggunakan kekerasan Medium, namun ada beberapa yang harus diturunkan menjadi Super Soft baru terasa enak. Jadi belum Medium pada stick teman, akan terasa sama pada stick anda. Sekarang tergantung apakah tip yang menyesuaikan ataukah anda yang menyesuaikan untuk stick pertama anda?
Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat untuk anda dan kita jumpa lagi di posting berikutnya tentang ferrule dan lain-lain.
Jumat, 31 Agustus 2012
Beda Stick Billiard Custom dan Pabrikan
Beda Stick Billiard Custom dan Pabrikan
Sering kali saat pertama kita mulai serius untuk menggeluti suatu hobby, kita dihadapkan untuk membeli peralatan untuk menunjang hobby tersebut. Hal ini mungkin juga terjadi untuk beberapa dari kita, yang mulai memiliki ketertarikan dalam olah raga billiard. Billiard sendiri memiliki beberapa peralatan yang dapat menunjang kita dalam memainkannya, terutama stick billiard.
Stick billiard sendiri terdiri dari beberapa bagian, berikut saya ambil contoh gambar dari Pooldawg disini. Stick billiard atau yang sering disebut cue atau kiyu, terdiri dari 2 (dua) bagian utama, yaitu shaft (bagian sebelah atas) dan butt (bagian sebelah bawah), yang dipisahkan oleh joint pin (drat untuk menyambung stik). Yang beredar di pasaran saat ini kebanyakan adalah stick sambung dikarenakan kemudahan untuk membawa stick tersebut. Nantinya akan saya bahas mengenai bagian-bagian stick pada post mendatang.
Kembali judul diatas, stick billiard saat ini terdiri dari dari berbagai macam merek. Namun secara garis besar terdapat dua kategori, yaitu Peruntukan dan Proses Produksi. Secara Peruntukan, terdapat beberapa jenis semisal playing cue, break cue, jump cue, masse cue, dsb. Secara proses produksi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu, Mass Production Cue dan Custom Production Cue.
Mass production cue atau istilah kerennya stick pabrikan, adalah stick yang dibuat secara massal dengan menggunakan teknologi yang sebagian besar dipatenkan oleh pabrik tersebut. Mungkin bagi anda yang sering bermain billiard sering mendengar merek Predator, Lucasi, Meucci, OB, McDermmott, dsb. Stick yang dibuat oleh mereka diproduksi secara massal, sehingga sebagian besar terdapat ratusan unit untuk satu model.
Custom production cue ata istilah kerennya stick custom, adalah stick yang dibuat secara khusus sesuai permintaan pembeli, sehingga stick ini tidak selalu tersedia di pasaran. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa custom cue maker (pembuat stick custom), namun hanya 3 (tiga) cue maker yang memiliki nama besar, yaitu Anwar (Anwar Cue), Rudy (Maycarella Cue), dan Hanung (H-Nung Cue). Saya sendiri menggunakan cue buatan Hanung (H-Nung Cue).
Selain itu apa bedanya ya? Bedanya cukup banyak, antara lain adalah harga, stick custom di luar negeri sangat mahal dibandingkan stick pabrikan. Untungnya cue maker Indonesia, masih mematok harga yang cukup miring, sehingga masih terjangkau untuk performa dibanding harga. Yang berikut adalah waktu tunggu, dimana stick custom memiliki waktu tunggu karena proses pembuatan stick itu sendiri, beda dengan stick pabrikan yang sudah terlebih dahulu diproduksi.
Kelebihan dan kekurangannya? Hhhhmmmm..... Berdasarkan pengalaman, saya akan coba memberikan penjelasan masing-masing:
Stick Pabrikan :
+ Rata-rata memiliki harga yang terjangkau untuk stick kelas menengah dan bawah.
+ Mudah didapat di pasaran
+ Dapat kita jumpai di rumah billiard, sehingga apabila ingin membeli, kita bisa mencoba punya teman terlebih dahulu.
+ Sering memberi sponsor kepada pemain yang profesional.
- Sebagian besar memiliki balance agak kebelakang.
- Tidak semua stick memiliki quality control. Pada saat produksi, hanya satu stick yang diambil untuk uji coba.
- Susah dicustomize berat, model, dan playability.
- Terkadang ada "tetangga" yang punya stick sama dengan kita.
Stick Custom:
+ Quality control sangat baik, karena setiap stick diberi perhatian penuh oleh cue maker.
+ Dibuat sesuai keinginan kita, sehingga baik model, teknologi, maupun balance dapat disesuaikan.
+ Cue maker sering bertukar pikiran dengan pembeli, sehingga kekecewaan setelah membeli stick hampir tidak ada. Apabila ada, cue maker memberi garansi untuk memodifikasi ulang agar pas dengan keinginan kita.
+ Kebanyakan menggunakan kayu yang telah dikeringkan cukup lama, sehingga masa pakai stick sangat lama
- Waktu tunggu pembuatan stick rata-rata 2-5 bulan (tergantung banyaknya order saat itu).
- Harga cukup mahal untuk stick custom buatan luar negeri.
- Kita sulit mendapatkan gambar jadi dari stick yang kita pesan, karena belum melalui proses finishing.
- Sering dianggap stick tidak terkenal bagi kebanyakan orang.
Kesimpulannya? Stick adalah suatu alat yang personal, sehingga walaupun harganya hanya Rp. 1 (satu rupiah) tetapi anda merasa cocok, maka itulah stick terbaik untuk anda. Dari perbandingan tadi, menurut pengalaman saya stick custom masih memiliki kelebihan dibanding stick pabrikan. Saya sendiri berkali-kali membeli stick pabrikan yang sekiranya bisa cocok dengan permain dan keinginan saya, hanya saja terkadang "iklan" sengaja dibuat terlalu berlebihan. Setelah berpindah-pindah dari satu merek ke merek yang lain, akhirnya saya menetap pada stick custom buatan Hanung (H-Nung Cue).
Post kali ini hanya sekedar sharing dari saya, apabila memang ada yang ingin di koreksi, saya persilahkan karena semua orang tidak sempurna.
-miun-
Langganan:
Postingan (Atom)